Senin, 30 Agustus 2010

ALL ABOUT BETA FISH / CUPANG

Halfmoon
Cupang hias merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dll. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan. Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an. dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. dan kala itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.


Perubahan terjadi pada tahun 1970 pada saat inportir memperkenalkan jenis cupang baru ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga & ekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya.kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika parapenggemar cupang memadukan atau mengkawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

Halfmoon
cupag hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Pada pertengahan tahu 1990-an ikan cupang mulai di konteskan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikn cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kontes ikan menjadi lebih semarak sejak ada pembagian kategori warna dan bentuk sirip. untuk warna ikan cupang jenis serit mempunyai dasar warna terbanyak. bahkan untuk dasar ukurannya ada yang ukuran besar (senior) dan kecil (junior).

Plakat
Pada tahun 1997 ikan Cupang Serit Konon kabarnya pertama kali diperkenalkan oleh Ahmad Yusuf, seorang peternak andal dari kawasan Haji Ten, Jakarta Timur, lalu di ikuti oleh peternak-peternak di kawasan Kota Bambu, Slipi, Jakarta Barat. Tapi hal ini disangkal oleh parapeternak di kawasan Slipi mereka berkata yang pertama kali mengembangbiakan cupang jenis serit ini adalah seorang yang bernama Muhammad Yamin, ia tinggal di daerah Selipi, tepatnya di belakang Pengadilan Negri Jakarta Barat .Di silangkan dari indukan impor Thiai yang berwarna biru yang memiliki ekor delta dan bergerigi atau biasa di sebut gir oleh peternak lokal. setelah beberapakali di kawinkan terciptalah cupang serit yang pertama dengan warna biru, hijau, abu-abu, dan maskot (cambodian). dan bulan Agustus 1998, pertamakalinya cupang serit di terjunkan dalam ajang kontes cupang di Pondok Indah Mall Jakarta.
Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. dan kala itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.

Perkembangan Cupang

Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan jenis cupang baru. ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga. ada juga yang berekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya. kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika para penggemar cupang memadukan atau mengawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

cupang hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Bukan Hanya Ikan Aduan
Halfmoon
Pada pertengahan tahun 1990-an, ikan cupang mulai diperlombakan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikan cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kini ikan cupang bukan hanya untuk diadu, melainkan juga untuk dinikmati keindahannya. Ikan cupang ini juga dipelihara, dikoleksi, dibudidaya dan juga dijual sampai ke luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh para penggemar ikan cupang yang tergabung dalam Komunitas Indo Betta Splendens (INBS)

Maka tak heran, kalau Indonesia merupakan penghasil ikan cupang hias terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Namun kalau cupang alam, Indonesia menjadi penghasil nomor satu didunia. Saat ini kita memiliki sekitar 40 jenis cupang alam yang sudah diteliti.


By. Teguh Setiawan
Posted by Teguh Setiawa


Plakat
Cupang hias merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malayshit, dll. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan.
Ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah berasal dari beberapa negara di Asia tenggara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dll., mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan agressif dalam menjaga wilayahnya. Bagi para Hobiist saat ini Ikan Cupang umumnya di bagi dalam Tiga golongan yaitu Cupang Hias (Cupang Kontes), Cupang Aduan dan Cupang Liar (yang di ambil langsung dari habitat aslinya).

Ikan Cupang merupakan ikan yang sangat kuat dalam hal bertahan hidup sehingga jika di tempatkan di wadah atau tempat dengan volume air yang sedikit dan tanpa ada alat sirkulasi udara ( Aerator ) dia dapat bertahan hidup.

Jenis-jenis

Perkembangan variasi dari segi bentuk dan warna pun sangat pesat dalam beberapa generasi terakhir, generasi saat ini terdapat beberapa jenis yang paling terkenal yaitu :

Cupang Hias

Cupang Hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu :

* Halfmoon

Cupang jenis ini sangat indah sekali dipandang mata, memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris sehingga seperti 1/2 Bulan sehingga di namakan Halfmoon dan memiliki warna yang sangat mengesankan karena jarang sekali di miliki oleh jenis ikan air tawar lainnya. Berasal dari peternak Cupang di Amerika bernama Peter Goettner pertama kali di budidaya pada tahun 1982.

* Serit / Crowntail

Cupang jenis ini pertama kali di budidayakan oleh seorang ahli peternak Cupang dari Indonesia yang beralamat di jalan Haji Ten, Jakarta Timur yaitu Bapak Ahmad Yusuf dan merupakan jenis asli budidaya dari Indonesia. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan Serit, pertama kali muncul pada tahun 1998 dalam ajang kontes di Mal Pondok Indah dan jenis ini merupakan Cupang kebanggaan para peternak dari Indonesia.

* Double Tail
* Halfmoon Plakat
* Cupang Dragon
* Cupang Giant
* Copper

Diposkan oleh ady.cupang


Plakat
Ikan cupang termasuk ikan yang bandel dan tahan banting. Hal inilah yang menjadi penyebab utama para pecinta ikan hias menjatuhkan pilihan pada ikan mungil asli asia tenggara ini. Untuk perawatan ikan cupang termasuk jenis yang sangat mudah. Bahkan anak-anak sekalipun dapat merawat ikan ini. Salah satu kelebihan ikan ini adalah memiliki organ bernama labirin yang terletak pada insangnya. Dengan organ ini cupang memperoleh udara langsung dari permukaan air. Berbeda dengan ikan mas koki atau pun diskus yang membutuhkan proses aerasi dengan blower (pompa udara).

Meskipun tergolong ikan yang yang mudah untuk dipelihara hendaknya kita juga harus memberikan treatment terbaik untuk kelangenan kita. Sekali lagi saya membuat artikel ini sebagai upaya untuk membagikan pengalaman kepada para cupang mania. Saya banyak melihat bahwa selama ini para hobiis pemula tidak mengetahui bagaimana cara pemeliharaan ikan cupang yang baik. Sehingga yang selama ini terjadi adalah hanya asal memelihara dan yang penting ikan itu masih hidup. Meskipun benar namun hal tersebut sangat disayangkan. Sebab ikan juga membutuhkan perlakuan yang baik layaknya kita membutuhkan kasih sayang dari orang di sekeliling kita.

MAKANAN ANAK IKAN CUPANG

Kultur infusoria dapat dilakukan dalam bak semen, baskom atau akuarium. Bahan yang di butuhkan adalah potongan jerami padi, daun selada dan kulit pisang. Dapat pula menggunakan daun selada, daun kol dan daun talas.
Bahan-bahan tersebut direbus hingga menjadi seperti bubur kemudian masukkan ke tempat yang telah di sediakan yang sudah berisi air. Selanjutnya seminggu kemudian media tersebut di tulari dengan bibit infusoria.
Bibit infusoria ini dapat di peroleh dengan mengambil beberapa sendok air comberan atau saluran air yang banyak mengandung bahan organik. Media di letakkan di tempat yagn teduh dan di beri aerasi.
Seminggu kemudian infusoria bisa di panen dan diberikan kepaada anak-anak ikan. Tanda yang tampak bila infusoria telah banyak adalah terlihat lapisan putih seperti awan mengapung di permukaan air.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar